pH adalah istilah yang banyak digunakan dalam kimia, biologi, dan agronomi. Biasanya tingkat pH dijadikan ukuran tingkat keasaman atau kebasaan air. pH adalah skala yang bisa membantu menentukan seberapa asam atau basa larutan air
Air dengan pH yang sangat rendah atau tinggi dapat menjadi tanda pencemaran kimia atau logam berat. Ini sebabnya, mengetahui pH adalah langkah penting, terutama jika ia dikonsumsi atau berkontak dengan tubuh secara langsung.
pH adalah skala yang bisa diukur dengan pengukuran tertentu. Mengetahui cara mengukur pH adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui keamanan air minum yang dikonsumsi sehari-hari.
Lalu, berapa pH air yang aman untuk minum ?
Dari beberapa penelitian menunjukkan pH air minum yang aman dikonsumsi berada pada pH 7 atau netral. Maka dari itu, lebih baik pH air minum tidak jauh berbeda dengan pH netral, yaitu sekitar 7. Environtmental Protevtion Agency (EPA) memberikan standar pH air minum yang aman dikonsumsi adalah 6.5 – 8.5.
Air minum dengan pH rendah
Derajat keasaman yang lebih kecil dari 6.5 atau pH asam cenderung memberikan rasa tidak enak pada air minum. Bukan hanya itu, pH asam menyebabkan berbagai racun hingga mengganggu kesehatan. Air dengan rasa terlalu asam dapat membuat peralatan perpipaan air mengalami korosi.
Air minum dengan pH tinggi
Di beberapa studi menyampaikan air minum dengan pH 8-9 aman dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan. Air minum dengan pH 8-9 disebut air alkali karena bersifat basa. Walaupun dari segi rasa cenderung lebih pahit dibandingkan pada air minum biasa.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam China Academic Journals (CAJ) menyampaikan jika air alkali memberikan efek positif bagi seseorang dengan kondisi medis, seperti kolestrol tinggi, diabetes, dan hipertensi.
Jadi inilah penjelasan mengenai perbedaan antara pH air untuk minum yang rendah dan tinggi. Maka dari itu, lebih baik untuk kita sebelum minum air, pastikan pH air minum sudah sesuai dengan standar yaitu rentang 6.5-8.5