Air bersih dan sanitasi adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan manusia, tetapi memiliki perbedaan mendasar dalam fokus dan tujuan penggunaannya.
1. Air Bersih
Definisi:
- Air bersih adalah air yang aman untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum, mencuci, dan mandi.
- Air bersih tidak selalu berarti air minum (potable water), tetapi harus bebas dari kontaminasi fisik, kimia, dan biologis dalam batas yang ditentukan.
Ciri-ciri:
- Jernih, tidak berbau, dan tidak berasa.
- Tidak mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia berbahaya.
- Sumbernya bisa berasal dari sumur, sungai, air hujan, atau sistem distribusi air bersih (PDAM).
Tujuan Utama:
- Menyediakan air yang aman untuk kebutuhan domestik dan sanitasi dasar
2. Sanitasi
Definisi:
- Sanitasi mengacu pada sistem dan tindakan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama terkait dengan pengelolaan limbah seperti tinja, urin, sampah, dan air limbah.
Ciri-ciri:
- Berfokus pada pembuangan limbah manusia secara aman.
- Melibatkan infrastruktur seperti toilet, saluran pembuangan, septic tank, dan tempat pengolahan limbah.
- Bertujuan untuk mencegah pencemaran air, tanah, dan udara.
Perbedaan Utama
| Aspek | Air Bersih | Sanitasi |
|---|---|---|
| Fokus | Penyediaan air yang aman untuk digunakan. | Pengelolaan limbah manusia dan lingkungan. |
| Tujuan | Memenuhi kebutuhan sehari-hari. | Mencegah penyebaran penyakit. |
| Infrastruktur | Sumur, pipa air, filter air. | Toilet, saluran pembuangan, tempat limbah. |
| Manfaat Utama | Kesehatan melalui akses air aman. | Kebersihan lingkungan dan pencegahan penyakit. |
Keterkaitan: Air bersih dan sanitasi saling mendukung. Sanitasi yang buruk dapat mencemari sumber air bersih, sedangkan akses air bersih mendukung implementasi sanitasi yang efektif. Kedua hal ini merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG).
